teruntuk Nurul di tempat
undangan walimatul ‘ursy untukku,
hatiku bergetar tak menyangka bahwasanya yang tertera pada undangan itu adalah teman sepermainan kala bocah dulu yang notabene ia 2-3 tahun dibawah usiaku.
fulanah binti fulan (sahabatku)
menikah dengan
fulan bin fulan
pertanyaanku kemudian apa yang dapat menyebabkan jodohnya seseorang itu dapat CEPAT sampai dan tidak pernah salah alamat..?
subhanalloh..
waktu demi waktu kian bergulir,
saat ini kudapati salah satu sahabat kecilku telah melepaskan status lajangnya.
sempat dalam acara resepsi itu ada sedikit perbincangan antara aku dan kakaknya (akhwat yang telah dikaruniai 2 anak),sebut saja ia mba A:
Mba A : dek kamu jangan sibuk kuliah mulu, nanti gak ngeh lho kalo ada yang mau deketin. (sambil menepuk pundakku)
aku: (dengan senyum) iya mbak, habis jadwal kuliah padet banged sih. (berusaha mencari alasan serasional mungkin)
mba A : umurmu sekarang berapa? (memandangku dengan penuh tanya)
aku : 20 th bulan november ini mba. (berharap ia gak kget dgn jwaban ku)
mba A : masyaAlloh, udah 20 loh.. si C (adiknya,mempelai wanita, yg juga shbt kecilku) aja 18 dah dapet jodohnya. (smbil melirik kearah pelaminan)
aku : (merasa terpojokkan) jodoh itukan sudah Alloh yang mengatur mba, jadi umur itu bukan patokan. (berusaha kembali untuk meneguhkan dan menabahkan hati)
mba A : ya iya. mba tau. tapi apa kamu sudah merasa ada usaha maksimal dalam proses penantian jodohmu ? ya maksud mba, saat ia datang depan pintu kamu sudah siap untuk membukakannya.
aku : (argh.. jujur akupun blum tau jawaban atas pertanyaan sesusah ini) hmmmm.. persiapan ya mba? lahiriah ato ruhiyah?
mba A : (senyum sambil geleng2) yaa dua-duanya lah sayaang.
aku : sedang berusaha mba, tapi blum maksimal dan masih ogah-ogahan juga.
mba A : coba renungin, kenapa ada yang jodohnya cepet dan ada yang lama. trus kaitkan dengan persiapan usaha dan do`a yang dilakuin. ada kaitannya gak?
aku : (terus tersenyum, entah apa yang ada dipikiran mba A melihat aku sekarang) iya mba, makasih ya mba.
pembicaraan pun terhenti sampai titik itu
kemudian aku melangkahkan kaki menuju pelaminan.. sampainya aku bersalaman dengan sahabatku
"Barakallahu laka wa baraka ‘alaika, wajama’a bainakuma fi khair, amin ya Robb"
kemudian aku langsung pamit, karena ada agenda lain yang menanti hari itu di SMA.
-------------------------------------------------------------------------------------
sepenjang perjalanan menuju SMA,pikiranku melayang ke perbincangan dengan mba A sbelumnya..
persiapan..
benar coba lihat lagi sejauh apa kita telah mempersiapkan diri untuk hal ini...
baik yang sifatnya lahiriah dlm hal memasak, menyetrika, mencuci,atau beres2 rumah mungkin. maupun ruhiyah kita sejauh mana kita mendekatkan diri kepadanya, mengaku bahwa kita adalah hamba yang lemah, berusaha untuk menjadi mar`atussholihah (muslimah sholihah) setidaknya sampai jdoh itu datang..kemudian baru ditambah menjadi zaujatu muthi`ah(istri yang taat) dan ummul madrasah (ibu peradaban).
ternyata bukan sekedar jawaban "iya" atau diam yang ditampilkan perempuan saat proses khitbah (lamaran) itu berlangsung..
tapi sebelumnya...
terdapat proses persiapan diri yang menyeluruh pada aspek lahiriyah ruhiyah. ketika ruhiyah kuat mental kita pun dengan sendirinya siap.
perempuan baik dapat laki-laki baik, dan juga sebaliknya..
tinggal pilih mau yang baik atau lawannya..
--------------------------------------------------------------------------------------
Robb.. berikanlah barokah disisa umur ku..
setidaknya ketika aku pun terus berbakti kepada kedua orang tua ku, meningkatkan amalan-amalan ku, memohon ampun terhadap dosa-dosa ku,mengingatkan saudara2 ku,, dalam segala keterbatasan ku..
dan sampai pada suatu ketika sunnah rosulMu yang juga penyempurna dari keislaman ku itu mendekati ku melalui perantara yang menjadi pilihan Mu untukku dan telah Kau izinkan padanya untuk menjadi teman dalam mahabbahMu yang semata untuk mendapat ridhoMu..
aku telah siap Robb.. kapan pun itu..
dan terus bersiap dalam menanti datangnya ucapan :
"Barakallahu laka wa baraka ‘alaika, wajama’a bainakuma fi khair"
yang ditujukan kepada ku..
-------------------------------------------------------------------------------------
ditujukan
teruntuk saudara/iku (ikhwah fillah)
yang masih dalam masa penantian..
WeLcome
Welcome To our blog....enjoy to this blog....
The NEWEST from us
07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar