posting iseng2..biar update aja gt..

hey sadarkah kalian..ini blog kita bersama..nulislah yang jarang nulis..menulis itu baik buat kesehatan jantung loh..*duh..bisa2 ada yg ngritik lagi neh n komen:"penelitian dari mana??jangan ini cuma artikel sekelas TK"..(lahh..emang anak TK bisa nulis artikel..gambar pager aja masih meleot..)

daripada makin gajebo..gw langsung cerita aja..kisah ini merupakan request dari bang nana (jadi inget yg dangdutan di senggol)..eits..skrg mah bkn bang nana deng tp Mbanana..ah..ah..ah..

mari mulai kisahnya..
di siang yang cerah pada hari senin itu..aku berangkat ke kampus untuk beberapa urusan..setelah sampe aku duduk di bangku depan lift..akupun tak menyengaja melihat ina dan bulun keluar dari musola lantai satu..aku sengaja tak berteriak memanggil mereka..aku ingin membiarkan takdir membiarkan kami bertatap pandang dengan jalannya sendiri..lalu bulun pun akhirnya menemukan sosok wajahku berada duduk di bangku depan lift..tak disangka tak dinyana..reaksinya seperti melihat setan..aku sungguh kaget..memang aku juga sering merasa melihat setan ketika melihat siluetku di kaca..namun aku sangat tidak menyangka melihat reaksi bulun yang seperti melihat monster ketika melihatku..aku hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan bulun yang seperti itu...

beberapa jam kemudian masih di hari yang sama...

setelah menyelesaikan urusanku dikampus..akupun beserta bulun, ina dan nana bergegas untuk pulang, sore itu sekitar jam 3.30 akhirnya kami meninggalkan kampus. aku, ina dan nana berencana untuk makan osab dulu di senggol..kalian tau osab apa??itu adalah kata "baso" yang dibalik..bulun tidak ikut serta karena dia sedang berpuasa, membayar hutang2nya terdahulu. ternyata di trotoar depan kampus, kami pun bertemu dengan ka usie, dan dia pun ikut rombongan kami untuk pulang sambil bercakap-cakap. tak lama berjalan, ternyata agak jauh di belakang kami juga ada gerombolan OB yang memang akan pulang. akupun senyum2, sambil sekali2 melirik nana.. gerombolan OB pun mendekat dan akhirnya tepat berjalan di belakang rombongan kami, dalam rombongan itu ada mba pikoh, mas lukman, mas low (entah..aku tak tahu siapa namanya), mas kholik, dan masih banyak mas2 yg lain..

aku hanya senyum2 dalam hati karena nana sekali2 bercakap-cakap dengan beberapa OB, aku tak sadar, ternyata sebentar lagi sebuah tragedi akan menghampiri diriku ini..aku santai saja melenggang di jalan senggol..
sampai..aku dan teman2 yang tepat dibelakangnya ada OB harus melewati pintu gerbang yang dibawahnya terdapat rantai dengan sekitar 10 cm menghalang pintu tersebut, biasanya aku dengan mudah dapat melewati rantai itu, namun entah apa yang terjadi hari itu, kakiku seolah menolak untuk melewati rantai dan akhirnya keserimpet diantara rantai itu, dapat diprediksi bahwa aku terjatuh..aku terjatuh di hadapan tukang baso, nana, ina, bulun, dan tentunya di hadapan OB..oh..aku sungguh sangat malu saat itu..sungguh sakitnya kakiku karena tersandung rantai tidak lebih besar dari rasa maluku..aku tak tahu lagi bagaimana menghadapi hari esok..aku telah mempermalukan diriku sendiri dengan jatuh tersandung rantai di gang senggol..

semoga pengalamanku..menjadi pengalaman berharga agar teman2 yang membaca tidak terjerumus ke lembah hitam yang pernah aku lalui..semoga aku bisa bangkit dan menghadapi hari dengan semangat..walaupun rasa malu itu tak bisa dihilangkan...

salam..oh mama..oh papa..

*ahaha..sengaja format tulisan gw bikin kayak gini..lebai yah...hahaha..ga suka??komplen aja langsung ke orangnya...